
Samsung Galaxy A55 5G: Midrange Andalan yang Konsisten

Samsung akhirnya merilis Galaxy A55 5G, midrange yang selalu ditunggu-tunggu penggemarnya. Sebagai seri yang konsisten hadir setiap tahun, Galaxy A55 tetap membawa sejumlah keunggulan khas Samsung, dari build quality yang lebih premium hingga janji update OS yang panjang. Yuk, kita kupas tuntas!
Harga & Desain: Masih di Kelasnya, Tapi Lebih Premium
Harga Galaxy A55 5G masih konsisten dengan generasi sebelumnya, sekitar 6 jutaan untuk varian dasar. Kalau mau upgrade RAM atau memori, tambahannya sekitar Rp400.000 – Rp500.000. Yang menarik, meski harga tetap, materialnya jauh lebih premium. Samsung kini menggunakan Gorilla Glass Victus+ di depan dan belakang, plus frame berbahan metal yang kokoh.
Namun, ada sedikit catatan soal desain: sudut frame yang terlalu kaku dan terasa kurang nyaman dibanding A54 yang lebih melengkung. Solusinya? Pakai casing tambahan untuk kenyamanan lebih.
Pilihan warna Galaxy A55 5G cukup menarik, ada Awesome Ice Blue, Awesome Navy, dan Awesome Lilac. Sayangnya, dalam paket penjualan, Samsung masih belum menyertakan casing maupun charger.
Layar: AMOLED Tajam, Tapi Bezel Masih Tebal
Samsung membekali Galaxy A55 5G dengan layar AMOLED 6,6 inci Full HD+ refresh rate 120Hz. Kualitasnya tajam dan mulus, dengan brightness mencapai 1000 nits—cocok buat penggunaan outdoor. Sayangnya, bezel tebal masih jadi isu. Di tahun 2024, kompetitor sudah berlomba-lomba mengecilkan bezel, tapi Samsung masih mempertahankan desain lawas ini.
Performa: Exynos 1480, Kencang Tapi Belum Optimal untuk Gaming
Chipset Exynos 1480 (4nm) yang digunakan memang mengalami peningkatan performa sekitar 20-25% dibanding pendahulunya. Namun, ada kendala dalam gaming:
- Mobile Legends masih mentok di 60 FPS
- PUBG Mobile hanya sampai 30 FPS
- Genshin Impact bisa tembus 45 FPS, tapi masih ada batasan performa
Tapi tenang, Samsung terkenal dengan update softwarenya. Contohnya di A54, setelah beberapa bulan, update software berhasil meningkatkan performa gaming. Semoga A55 juga mendapat peningkatan serupa.
Dari segi suhu, HP ini masih terasa panas saat gaming berat, terutama di area kamera belakang. Untungnya, material kaca dan frame metal membantu menyebarkan panas dengan cepat. Saran terbaik? Gunakan casing atau cooler tambahan.
Keamanan: Samsung One UI dengan Fitur Keamanan Lengkap
Keunggulan Samsung dibanding merek lain ada di update software dan fitur keamanan. Galaxy A55 5G langsung hadir dengan Android 14 dan One UI terbaru, serta janji update OS hingga 4 tahun. Beberapa fitur keamanan menarik:
- Auto Blocker: Mencegah instalasi aplikasi dari sumber tidak dikenal untuk menghindari malware.
- Secure Folder: Ruang khusus dengan enkripsi tambahan untuk menyimpan data penting.
- Samsung Knox Vault: Perlindungan hardware tingkat tinggi untuk mencegah akses ilegal ke data pribadi.
Di era serangan phishing dan malware semakin canggih, fitur-fitur ini jadi nilai tambah besar buat Samsung.
Baterai & Pengisian Daya: Awet Tapi Masih 25W
Galaxy A55 dibekali baterai 5000mAh, yang cukup awet untuk penggunaan sehari-hari. Konsumsi daya rata-rata:
- Main MLBB 1 jam → turun 7-8%
- Nonton YouTube 1 jam → turun 7%
Sayangnya, kecepatan charging masih 25W, yang membutuhkan 1 jam 20 menit untuk penuh 100%. Dan seperti biasa, charger tidak disertakan dalam paket.
Kamera: Masih Jadi Kelebihan Utama
Sejak dulu, seri A5 Samsung selalu unggul di sektor kamera, dan A55 meneruskan tradisi ini:
- Kamera utama 50MP (OIS): Hasil foto tajam dengan warna natural dan dynamic range luas.
- Ultra-wide 12MP: Lumayan, tapi detailnya kurang maksimal di malam hari.
- Makro 5MP: Cukup oke untuk foto jarak dekat.
- Kamera depan 32MP: Bisa rekam video 4K, tapi hanya di 30 FPS.
Untuk foto low-light, A55 bisa diandalkan, tapi mode Night Mode pada ultra-wide kurang efektif. Samsung perlu memperbaikinya lewat update software.
Kesimpulan: Worth It?
Samsung Galaxy A55 5G tetap mempertahankan DNA khas seri A5: software terbaik, kamera andal, dan update jangka panjang. Meskipun ada beberapa kekurangan seperti desain yang kurang ergonomis, bezel tebal, dan performa gaming yang belum optimal, nilai plusnya tetap menarik, terutama buat yang mencari HP dengan pengalaman penggunaan jangka panjang.
Kelebihan:
✅ Update OS hingga 4 tahun ✅ Kamera utama berkualitas ✅ Fitur keamanan terbaik di kelasnya ✅ Baterai awet ✅ Build quality lebih premium
Kekurangan:
❌ Desain frame kurang nyaman di tangan ❌ Bezel masih tebal ❌ Performa gaming belum optimal ❌ Ultra-wide kurang maksimal di malam hari
Kalau kamu pengguna Samsung yang sudah nyaman dengan ekosistemnya, Galaxy A55 5G bisa jadi pilihan terbaik di kelasnya. Kalau prioritas kamu performa gaming, mungkin perlu cari opsi lain.
Gimana menurut kamu? Apakah Galaxy A55 ini layak buat dibeli? 😉
vsvHil FTudS eNorwNAd fYgiLGNF